MENGGAGAS RENCANA MARKETING PUBLIC RELATION TERPADU
Dalam dekade terakhir. PR telah menjadi lebih ilmiah dari sekadar seni. Ia menjadi sebuah disiplin sophistik marketing dengan desain program yang didasari oleh riset yang solid dan dapat menunjukkan indikator keberhasilan.
Reviewing the situation
Sepuluh pertannyaan dasar (Ron kaatz) :
1. Apa jenis produk dan layanan kita?
2. Siapa target kita? Bagaimana gaya hidup mereka? Bagaimana mereka memikirkannya? Bagaiman produk & servis kita cocok dengan kehidupan mereka?
3. Apa yang bisa kita perbuat? Apa yang mereka ingin tahu tentang produk dana layanan kita?
4. Dari mana dan dari siapa mereka mendapatkan merek utama (prioritas) dalam proses keputusan pembelian?
5. Apa kepentingan dan keuntungan mereka melalui kontak dengan kita?
6. Apa yang dibutuhkan konsumen dari kita dalam membantu proses pengambilan keputusan mereka dan bagaimana kita bisa membantu pemenuhan kebutuhan tersebut?
7. Apakah tawaran kita layak dihentikan?
8. Apakah tawaran kita layak dijalankan? Siapa dan apa pengaruh positif buat mereka dan siapa atau apa yang bisa membuat mereka percaya?
9. Bagaimana kita bisa menciptakan ikatan dengan mereka dan mengarahkan pada suatu hubungan positif. Rasa saling percaya?
10. Apa karakteristik sistem penyampaian pesan yang efektif dan membantu kita mencapai semua secara maksimal?
Guna riset konsumen dalam imc
1. Public relations contact point.
Sistem penyampaian pesan yang mempengaruhi pemaknaan atau arti merek
2. Media research
Identifying swots
Swot analysis:
1. Strengtht (kekuatan) punya terbaik
2. Weaknesses (kelemahan) keterbatasan
3. Opportunities (peluang/kesempatan) situasi dimana kekuatan perusahaan dan faktor eksternal diupayakan untuk tangani problem dalam perencanaan
4. Threasts (ancaman) situasi yang dapat buat kerugian bagi kemampuan perusahaan mengidentifikasi masalah
Step two : setting mpr objective
Prinsip dasar mengacu pada perencanaan pemasaran terpadu
Dalam dekade terakhir. PR telah menjadi lebih ilmiah dari sekadar seni. Ia menjadi sebuah disiplin sophistik marketing dengan desain program yang didasari oleh riset yang solid dan dapat menunjukkan indikator keberhasilan.
Reviewing the situation
Sepuluh pertannyaan dasar (Ron kaatz) :
1. Apa jenis produk dan layanan kita?
2. Siapa target kita? Bagaimana gaya hidup mereka? Bagaimana mereka memikirkannya? Bagaiman produk & servis kita cocok dengan kehidupan mereka?
3. Apa yang bisa kita perbuat? Apa yang mereka ingin tahu tentang produk dana layanan kita?
4. Dari mana dan dari siapa mereka mendapatkan merek utama (prioritas) dalam proses keputusan pembelian?
5. Apa kepentingan dan keuntungan mereka melalui kontak dengan kita?
6. Apa yang dibutuhkan konsumen dari kita dalam membantu proses pengambilan keputusan mereka dan bagaimana kita bisa membantu pemenuhan kebutuhan tersebut?
7. Apakah tawaran kita layak dihentikan?
8. Apakah tawaran kita layak dijalankan? Siapa dan apa pengaruh positif buat mereka dan siapa atau apa yang bisa membuat mereka percaya?
9. Bagaimana kita bisa menciptakan ikatan dengan mereka dan mengarahkan pada suatu hubungan positif. Rasa saling percaya?
10. Apa karakteristik sistem penyampaian pesan yang efektif dan membantu kita mencapai semua secara maksimal?
Guna riset konsumen dalam imc
1. Public relations contact point.
Sistem penyampaian pesan yang mempengaruhi pemaknaan atau arti merek
2. Media research
Identifying swots
Swot analysis:
1. Strengtht (kekuatan) punya terbaik
2. Weaknesses (kelemahan) keterbatasan
3. Opportunities (peluang/kesempatan) situasi dimana kekuatan perusahaan dan faktor eksternal diupayakan untuk tangani problem dalam perencanaan
4. Threasts (ancaman) situasi yang dapat buat kerugian bagi kemampuan perusahaan mengidentifikasi masalah
Step two : setting mpr objective
Prinsip dasar mengacu pada perencanaan pemasaran terpadu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar