Tokoh PR favorit Saya
kenapa saya menyukai tokoh PR ini, menurut saya itu dia membuat News Release pertama, dimana ia meyakinkan pihak perusahaan agar dapat memberikan informasi secara terbuka pada jurnalis, sebelum mereka mendengarkan hal-hal lain dari sumber yang tidak jelas. ia juga mengundang jurnalis dan forografer ke lokasi kejadian serta memberikan mereka akses secepat mungkin menuju lokasi kejadian, upayanya menyentuh hati media cetak dan meningkatkan simpati masyarakat. sedikit saya membaca tentang pengalaman beliau berani menentang pandangan di Wall Street yang “mengabaikan publik.” Deklarasi Lee ini menjelaskan bahwa publik tidak boleh diabaikan atau ditipu seperti pada masa lalu dengan menggunakan cara-cara yang dipakai agen pers. Lee mengirimkan deklarasi ini kepada semua editor dikota
"Ini bukan biro pers rahasia. Semua pekerjaan kami dilakukan secara terbuka. Kami bertujuan menyampaikan berita. Ini bukan agen advertising, jika Anda berpendapat materi kami direkayasa untuk dimuat, jangan gunakan materi kami. Materi kami isinya akurat. Detail lebih lanjut tentang subjek ini akan segera diberikan, dan setiap editor akan dibantu dengan senang hati untuk memverifikasi setiap pernyataan. Ringkasnya, rencana kami adalah secara terus terang dan terbuka, atas nama kepedulian bisnis dan institusi publik, memberikan kepada pers dan publik Amerika Serikat informasi yang segera dan akurat berkenaan dengan subjek-subjek yang berharga dan menarik perhatian publik untuk diketahui."
Pendekatan Lee yang baru ini memudahkan pekerjaan reporter yang ditugaskan untuk meliput pemogokan. Kendati para reporter tidak diizinkan untuk menghadiri konferensi pemogokan, Lee menyediakan laporan setiap pertemuan dalam bentuk “handout” (yang kini dikenal sebagai press release atau news release). Kesuksesannya dalam melakukan peliputan yang menguntungkan untuk operator pertambangan membuat Pennsylvania Railroad menyewa Parker dan Lee pada musim panas 1906. Lee menangani pekerjaan ini. Selama periode ini Lee menggunakan istilah “publisitas” (publicity) untuk mendeskripsikan apa itu PR.
Konsep dan kesuksesan Lee terus bertambah. Pada Desember 1914, Lee diangkat menjadi penasihat pribadi untuk John D. Rockefeller Jr. Keluarga Rockefeller sedang diserang hebat karena tindakan mereka dalam membubarkan pemogokan di perusahaan mereka, Colorado Fuel and Iron Company. Koran-koran dan para kritikus menyebut peristiwa ini sebagai “Bloody Ludlow” (Ludlow Berdarah) dan “Ludlow Massacre” (Pembantaian Ludlow). Para kartunis dan penulis tajuk rencana menyebut Rockefeller sebagai penjahat terbesar pada masanya. Lee bekerja untuk Rockefellers sampai John D. meninggal pada 1934, yang saat itu dipuji oleh pers sebagai dermawan masyarakat yang besar.
Ivy Lee melakukan banyak upaya yang kini menjadi dasar bagi praktek kontenporer. Meskipun dia tidak menggunakan istilah public relations sampai 1919, Lee menyumbangkan banyak teknik dan prinsip yang sekarang diikuti oleh para praktisi PR. Dia adalah salah seorang yang menyadari kesalahan publisitas yang tidak didukung oleh kerja yang baik dan salah satu dari sedikit orang yang mengatakan bahwa kinerja akan menentukan publisitas yang akan didapatkan klien.
Sepanjang 31 tahun di bidang PR, Lee mengubah cakupan dari apa yang dia lakukan publisitas ke konseling klien. Misalnya, dia mengatakan, “Jika Anda mengeluarkan pernyataan publik yang isinya tidak benar, maka pernyataan itu akan langsung ditentang. Nasihatnya melampaui publisitas. Dalam Annual Convention of the American Electric Railway Association 1916 dia mengatakan, “hubungan aktual dari perusahaan dengan rakyat harus menggunakan lebih dari sekadar perkataan — tetapi juga harus dengan perbuatan.”
Tetapi Lee tidak bebas dari kecaman. Ketika dia meninggal, dia sedang dikritik keras karena dia menjadi salah satu wakil untuk German Dye Trust, yang dikuasai oieh I. G. Farben, Lee menjadi penasihat untuk kartel ini seteiah Hitler naik ke tampuk kekuasaan di Jerman dan Nazi berkuasa Headline di media saat itu membuat pekerjaannya menjadi sensasional — LEE GIVES ADVICECE THE NAZIS dan LEE EXPOSED AS HITLER PRESS AGENT Kendati dia tak pernah menerima bayaran langsung dari pemerintah Nazi, Lee dibayar $25,000 per tahun (yang saat itu sangat besar) plus imbalan lain oleh perusahaan Farben sejak dia disewa pada 1933 sampai dia mengundurkan diri tak lama sebelum dia meninggal pada 1934. perjuangan dan pantang menyerah beliau menjadi seorang PR itu patut dicontoh.